Untuk beberapa waktu yang akan datang
ekolimpiade.blogspot.com akan pidah ke pusatolimpiade.blogspot.com
Terimakasih
Tampilkan postingan dengan label Informasi Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Informasi Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 20 Oktober 2012
Kamis, 06 September 2012
SBBS Berjaya di OSN SMA 2012
Alhamdulillah SMAN SBBS pada tahun 2012 ini kembali berhasil menorehkan prestasi yang gemilang pada ajang OSN di Jakarta. Dengan total perolehan 13 medali yang terdiri dari 5 medali Emas, 5 medali Perak dan 3 medali Perunggu.
Sejak tahun 2010, SMAN SBBS telah mengikuti OSN, walau baru berdiri pada tahun 2008, namun siswa - siswa SMAN SBBS berhasil membuktikan bahwa kemampuan siswa - siswa tersebut sungguh luar biasa.... Alhamdulillah tentunya...
Terbukti pada tahun 2012 ini, prestasi yang begitu gemilang kembali diukir oleh siswa - siswa SMAN SBBS. Kami ucapkan selamat kepada siswa- siswa tersebut dan Terimakasih kepada segenap civitas akademika SMAN SBBS...
Keep Spirit...
Jumat, 29 Juni 2012
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2012/2013
Berikut adalah Kalender Pendidikan tahun Pelajaran 2012/2013
Semoga dapat bermanfaat...
Kalender Pendidikan 2012/2013
Semoga dapat bermanfaat...
Kalender Pendidikan 2012/2013
Selasa, 12 Juni 2012
Pengumuman Tenaga Honorer Kategori I yang Memenuhi Kriteria
Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 03 Tahun 2012 tentang Data Tenaga Honorer
Kategori I dan Daftar nama Tenaga Honorer Kategori II, dengan ini kami
umumkan nama-nama Tenaga Honorer Kategori I yang Memenuhi Kriteria di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hasil verifikasi Tim
BKN dan BPKP sebagaimana daftar terlampir.
Untuk proses selanjutnya terkait waktu dan persyaratan penyampaian
berkas usulan pengangkatan CPNS, akan diinformasikan lebih lanjut.
Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Lampiran:
http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/pengumuman/354
Mendikbud: Tanamkan Karakter Konsisten kepada Anak-anak
Jakarta
– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
mengatakan, perlu menanamkan karakter konsisten kepada anak bangsa. Hal
tersebut merupakan inspirasi dari buku biografi mantan Menteri
Pendidikan Nasional, Yahya Muhaimin. “Jadi segala sesuatu kalau
konsisten itu ibarat batu yang ditetesi terus meskipun itu tetesan
kecil, akan sangat berpengaruh,” katanya.
Peluncuran buku yang berjudul “Tiga Kota Satu
Pengabdian” itu berlangsung cukup meriah di Gedung A Kemdikbud, Jakarta,
(12/6). Acara dibuka dengan tarian Saman dari Aceh. Kemudian selain
dihadiri Mendikbud M. Nuh, acara peluncuran juga dihadiri beberapa tokoh
nasional, di antaranya Amien Rais, Akbar Tandjung, dan Adhyaksa Dault.
Buku biografi Yahya Muhaimin, “Tiga Kota Satu Pengabdian”, ditulis
Badruzzaman Busyairi, seorang penulis kelahiran Brebes, Jawa Tengah.
Menteri Nuh mengatakan, ia sudah cukup lama
mengenal Yahya Muhaimin. Ia mengenalnya sebagai seorang guru besar,
birokrat, intelektual, dan seseorang yang sangat santun dalam
menyampaikan pandangan dan pendapat. Menteri Nuh juga mengaku banyak
bertanya dengan mantan Mendiknas era Presiden Abdurrahman Wahid itu
mengenai kementerian pendidikan, “Dan beliau dengan senang hati
menjawab,” ujarnya.
Buku “Tiga Kota Satu Pengabdian” mengupas
perjalanan hidup Yahya Muhaimin di tiga kota, yaitu Bumiayu, Yogyakarta,
dan Jakarta. Dalam buku ini pembaca diajak memahami tiga dimensi
perjalanan hidupnya, yaitu perjalanan akademis, perjalanan
keterlibatannya di lembaga sosial keagamaan dan persinggungan dengan
dunia politik, dan perjalanan persahabatannya dengan tokoh besar negeri
ini, di antaranya Abdurrahman Wahid dan Amien Rais. (DM)
http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/393
17 Siswa Berkebutuhan Khusus Ikut SNMPTN di UNJ
Jakarta
--- Sebanyak 17 siswa berkebutuhan khusus ikut melaksanakan Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Negeri
Jakarta, Selasa (12/06). Para peserta SNMPTN yang berasal dari
pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) ini dibantu oleh dua orang
pengawas dalam mengerjakan soal-soal SNMPTN.
“Yang ikut (SNMPTN) disini ada tuna daksa, tuna
netra, dan tuna rungu. Semuanya harus diberi layanan,” tutur Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, usai menyemangati siswa PKLK
tersebut.
Dari 17 orang yang seharusnya mengikuti ujian,
baru 15 orang yang telah siap mengerjakan soal saat waktu tanda ujian
dibunyikan. “Dua lagi belum hadir,” kata Mendikbud.
Mendikbud mengatakan, PKLK akan diperkuat hingga
ke pendidikan tinggi. Rencana tersebut telah dituangkan dalam rancangan
undangan-undang pendidikan tinggi. “Di perguruan tinggi harus menyiapkan
pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus, selama ini kan baru
sampai sekolah menengah,” katanya.
Peningkatan layanan khusus bagi anak berkebutuhan
khusus akan dilakukan baik terhadap siswa yang kebutuhannya mengikat
maupun yang temporer (dalam masa sakit). Dalam SNMPTN kali ini, tingkat
kesulitan soal bagi siswa berkebutuhan khusus setara dengan siswa
reguler. Hanya dalam pelaksanaannya, siswa berkebutuhan khusus diberi
tambahan waktu 30 menit. (AR)
http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/392
Kuota Penerimaan SNMPTN Naik 10 Persen
Jakarta
--- Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2012 menyiapkan kurang lebih 15-16 ribu kursi tambahan bagi calon
mahasiswa baru angkatan 2012. Berarti ada kenaikan 10 persen dari kuota
awal penerimaan 164.697 kursi.
“Prinsipnya secara nasional sepuluh persen, tapi
teknisnya ada di PTN,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad
Nuh dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Senin (11/06).
Mendikbud mengatakan, setiap PTN memiliki
pertimbangan untuk menentukan program studi mana yang harus ditambah.
“Bisa jadi ada PTN yang menambah sembilan persen, namun di PTN lain
sebelas persen”, katanya.
Ada dua pertimbangan yang mendukung pengambilan
kebijakan ini. Pertama, infrastruktur PTN yang memungkinkan untuk
menambah kuota. Kedua, perbaikan dalam rasio jumlah mahasiswa terhadap
jumlah dosennya. “Kami berani menambah sepuluh persen, karena masih ada
ruang pengoptimalan volume dan kualitas infrastruktur dan dosen,”
katanya.
Kebijakan untuk menaikkan kuota sepuluh persen
diambil dengan mempertimbangkan kenaikan jumlah pendaftar yang mencapai
14 persen. Meskipun penambahan kursi tidak sebanyak kenaikan jumlah
pendaftar, namun dengan adanya penambahan ini akan memperluas kesempatan
calon mahasiswa baru untuk sekolah di PTN pilihannya. (AR)
http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/387
Masyarakat Dihimbau Tak Tertipu Calo SNMPTN
Jakarta
--- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur tulis
akan dilaksanakan selama dua hari, 12-13 Juni 2012. Untuk
mengantisipasi adanya usaha percaloan yang dilakukan secara tidak
bertanggung jawab oleh pihak-pihak tertentu, ketua SNMPTN, Akhma Loka,
mengimbau masyarakat untuk lebih rasional dan lebih berhati-hati dengan
rayuan dan bujukan pihak-pihak tertentu untuk memberikan imbalan jika
mereka nanti dinyatakan lulus. “Mereka tidak melakukan apapun untuk
kelulusan Anda, jadi jangan tertipu!,” ujar Akhma Loka, di Kantor
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (11/06).
Dia menggambarkan, jika ada seratus orang yang
diyakinkan pelaku bahwa nomor ujian mereka akan muncul pada saat
kelulusan, dan setidaknya ada dua nomor ujian yang benar dinyatakan
lulus, maka akan sangat merugikan masyarakat. Pasalnya, ada pihak yang
memberikan imbalan atas apa yang tidak dilakukan calo tersebut.
Akhma Loka juga mengimbau agar peserta SNMPTN yang
akan melaksanakan ujian besok pagi, dapat melihat lokasi ujian sehari
sebelum pelaksanaan. “Jangan sampai ketika datang besok, mereka
kebingungan di mana lokasinya,” tuturnya.
Demikian pula untuk kelengkapan ujian seperti alat
tulis dan tanda peserta harap dibawa. Untuk peserta yang memilih
jurusan seni dan olah raga, diimbau untuk teliti melihat lokasi dan
kelengkapan dalam ujian keterampilan yang akan dilaksanakan tanggal
14-15 Juni mendatang. (AR)
http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/388
Perguruan Tinggi Negeri Dilarang Naikkan Biaya Pendidikan
Jakarta
--- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh melarang perguruan
tinggi negeri (PTN) menaikkan biaya pendidikan yang berasal dari
mahasiswa. “Tidak ada kenaikan SPP (sumbangan pembinaan pendidikan),
karena sudah dapat bantuan operasional perguruan tinggi negeri,” katanya
seusai melakukan inspeksi mendadak di hari pertama Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Negeri Jakarta
(UNJ), Selasa (12/06).
Mendikbud menjelaskan, saat ini pemerintah
menerapkan sistem insentif dan disinsentif bagi semua PTN. Jika sumber
dana sebuah PTN berasal dari masyarakat, maka secara otomatis penerimaan
yang berasal dari pemerintah akan dikurangi. Namun jika pendanaannya
didapat dari kerja sama dengan industri dan penelitian, maka pemerintah
akan memberi insentif tambahan. “Tambahannya disesuaikan dengan
koefisien proporsionalitasnya,” kata Mendikbud.
Untuk itu, selain memberi bantuan operasional
kepada perguruan tinggi negeri, Mendikbud menyampaikan akan terus
mendorong tumbuhnya kerja sama antara PTN dengan industri. “Jangan
sekali-sekali menaikkan dari sisi masyarakat, karena akan diberi
disinsentif,” tegasnya. (AR)
http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/391
Langganan:
Postingan (Atom)